Perbandingan Agama (Comparation Of Religions)

KATA PENGANTAR
Isi buku pintar ini kebanyakan diambil dari buku The Choice karya Ahmeed Deedat, khusus bagian Combat Kid. Perbandingan agama yang disajikan di dalam bentuk ensiklopedi pendidikan Agama Islam ini, dimaksudkan untuk menambah wawasan guru-guru agama dan mubaligh, agar mempunyai bekal dalam berdialog dengan agama-agama lain, terutama Kristen.

Umat Islam menghormati Isa,
Sebagai utusan Tuhan Yang Esa
Tetap dipuja sepanjang masa,
Itulah Nabi Allah yang setia.

Nabi Isa tidak disalib,
Dinaikkan Allah ke langit.
Ia membawa aqidah tauhid,
Dilanjutkan Muhammad mengikis syirik.

Inilah tantangan zaman yang harus dijadikan ladang jihad oleh guru-guru di dunia pendidikan Islam dewasa ini. Yaitu tantangan “4K”, yaitu Kristenisasi, Kemiskinan, Kebodohan, dan Keterbelakangan. Semua itu harus dijawab oleh dunia pendidikan, yang sifatnya sangat mendesak.

Pekanbaru, 19-09-2005
Drs. Muhammad Rakib Jamari, S.H, M.Ag

DAFTAR ISI
Motto i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Pendahuluan v

BAB I PINTAR PERBANDINGAN AGAMA 1
Aids, dan Homoseksual, Arab dan Arabia 1
Babi, Batu Hitam 4
Cercaan 6
Dosa Turunan 7
Elohim, Eli-Eli Lamma Sabachtani 8
Filsafat 9
God 10
Haram 11
Ibrahim 12
Jiplak 13
Kurban 14
Larangan 15
Muhammad 16
Nabi Pertama 18
“O”, Lambang Siklus Air 19
Pornografi 21
Qur’an 23
Redeemer 25
Silsilah, Sifat Tuhan 26
Tahayul, Trinitas 27
Unity 28
Valentine 29
Wajib 32
X, Tanda Larangan 33
Yehova, Yeremia, Yesus 34
Z I N A 37
A. Ayah 37
B. Menantu 38
C. Gundik 38
D. Suami tidak di rumah 39

BAB II AGAMA DAN SAINS 41
Agama dan Sains 41
Teori Big Bang dan Teori Nebula 42
Ditertawakan Orang Barat 44
Ular Naga Merah 46
Asal Usul Atheis 48
Ilmuan Dibakar 50

BAB III PENUTUP 51

PENDAHULUAN

Pada bagian penjelasan Pasal 39 Ayat 2 UU No. 2 tahun 1989 disebutkan, “Pendidikan agama merupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan terhadapTuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional”.
Alasan kemandirian dan HAM, pihak Kristen sering merujuk pada penjelasan Mendikbud Fu’ad Hasan di depan Komisi IX DPR RI, pada Oktober 1990. Dalam kesempatan rapat kerja tersebut; Mendikbud Fuad Hassan memberikan penegasan bahwa sekolah yang berciri khas keagamaan tidak berkewajiban menye¬lenggarakan pendidikan agama lain di luar ciri khas keagamaan yang dianutnya. Ini berarti sekolah yang sejak semula telah menya¬takan diri berciri khas keagamaan tertentu, hanya berkewajiban menyediakan pendidikan agama yang, sesuai dengan ciri sekolah tersebut, misalnya Santa Maria di Pekanbaru.
Sementara itu, kalangan Islam berpendapat, sesuai dengan UU No. 2 tahun 1989, seharusnya setiap peserta didik (siswa) harus mendapatkan pelajaran agama sesuai dengan agama yang dianut¬nya. Di mana pun dia berada. Logikanya, jika seorang muslim bersekolah di sekolah-sekolah non muslim, sekolah tersebut harus memberikan pelajaran agama Islam kepada siswa yang muslim tersebut. Begitu juga sebaliknya, bagi siswa non muslim yang bersekolah di sekolah-sekolah Islam, sekolah-sekolah Islam ter¬sebut wajib menyediakan guru agama non muslim untuk mengajar¬kan pelajaran agama pada siswa non muslim tersebut
Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional itu sendiri yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Seorang penganut agama mustahil dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaannya, sedangkan. Haknya untuk men¬dapatkan pendidikan agama, sesuai dengan agama yang dianutnya, tidak dipenuhi. Demikian juga bagi siswa non muslim, seyogianya men¬dapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya.
Sebagai hukum positif, UU No. 2 tahun 1989 berlaku umum, untuk sekolah jenis apa pun yang berada di bumi Indonesia. Hak siswa untuk mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya juga ditegaskan dalam Pasal 16 Ayat 2 PP No. 28 tahun 1990 (tentang Pendidikan Dasar) yang isinya, “(Siswa mem¬punyai hak) memperoleh pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya.”
Dalam bagian penjelasan Pasal 16 Ayat 2 PP No. 28 tahun 1990 , dikatakan “cukup jelas”. Dalam Pasal 17 Ayat 2 PP No. 29 tahun 1990, disebutkan, “(Siswa mempunyai hak) memperoleh pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya.”
Yang hingga kini menyulut polemik adalah bagian penjelasan Pasal 17 Ayat 2 PP No. 29 tahun 1990, yang menyatakan, “Sekolah menengah yang memiliki kekhususan atas dasar agama tertentu tidak berkewajiban menyelenggarakan pendidikan agama lain dari agama yang merupakan kekhususan sekolah yang bersangkutan.”
Penjelasan Pasal 17 Ayat 2 PP No. 29 tahun 1990 itulah yang dituntut kalangan muslim agar direvisi karena dipandang ber¬tentangan dengan UU No. 2 tahun 1989 dan pasal-pasal dalam PP No. 28 dan 29 tahun 1990. Penjelasan tambahan Pasal 17 Ayat 2 pada PP No. 2 tahun 1990 tersebut terkesan diada-adakan dan selama ini menjadi landasan juridis bagi sekolah sekolah Kristen/Katolik untuk tidak menyelenggarakan pendidikan agama Islam bagi siswa-siswa muslim yang bersekolah di sekolah-sekolah tersebut. Karena itulah, sejumlah pihak mendesak agar penjelasan Pasal 17 Ayat 2 PP No. 29 tahun 1990 itu direvisi.
Sekarang telah diganti dengan Undang-undang RI No. 20 tahun 2003
KISDI, misalnya, ketika bertemu Mendikbud Prof. Dr. Ir Wiranto Arismunandar, 20 Maret 1998, menuntut agar pemerintah segera mengambil inisiatif untuk merevisi PP No. 29 tahun 1990. KISDI juga mengimbau agar pengelola pendidikan non muslim, dengan jiwa besar, menghormati hak-hak siswanya untuk men¬dapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dipeluk oleh siswa yang bersangkutan.
Berikut ini dari “A” sampai “Z” dalam bentuk Buku Pintar atau Ensiklopedi, yang berisikan petikan Injil dan Al-Qur’an tentang pendidikan, akhlaq dan hukum.

BAB I
PINTAR PERBANDINGAN AGAMA
A
AIDS dan Homoseksual: Kitab suci Injil memberitahukan penyebab penyakit ini:
“Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan (laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan), sebab istri-istri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar.
Demikian juga dengan suami-suami, meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan istri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, ..” (Injil Roma 1: 22-27).

ARAB dan ARABIA : Di dalam Injil
(a) “Beban bagi Arab ….” (Yesaya 21: 13)
Beban: berarti tanggung jawab Arab Muslim, dan tentu saja semua umat Islam saat ini sekarang, untuk menyebarkan agama Islam.
Yesaya menyebutkan ini setelah melihat bayangan sebuah pasukan keledai dan pasukan unta (Yesaya 21: 7). Pa¬sukan keledai ternyata adalah Yesus Alaihis-Salam yang me¬masuki Yerusalem dengan mengendarai dua keledai (Matius 21: 7).
Lalu siapa “pasukan unta”?
Tidak lain adalah Muhammad
(b) “… desa-desa yang yang didiami Kedar” (Yesaya 42: 11).
“Arab dan semua pemuka Kedar…. “(Yehezkiel 27:21)
Ensiklopedi Injil standar Internasional mengutip yang
berikut ini dari A.S. Fulton:
“ … Dari rumpun Ismail, Kedar adalah yang paling per¬ting, dan oleh karena itu pada masa berikutnya nan tersebut diaplikasikan untuk semua suku-suku liar di padang pasir. Melalui Kedar (Arab Keidar) geneolog Muslim menelusuri nenek moyang Muhammad dan Ismail.”
(c) “… Dia (Muhammad Shallallahu Alaihi wa Salam) tampak bersinar dari pegunungan Paran (di Arab) dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus, (mengacu pada saat penaklukan Makkah oleh Muhammad).” (Ulangan 33: 2)
(d) “… dan Aku (Tuhan) akan membangkitkan kecemburuan mereka (bangsa Yahudi) dengan yang bukan umat” (bangsa Arab) dan akan menyakiti hati mereka (bangsa Yahudi) dengan bangsa yang bebal, “(bangsa Arab sebelum Islam). (Ulangan 32: 21)
“Istriku. ” (Kejadian 20: 12).
Hajar istri Ibrahim! “…dan (dia, Sarah) memberikan¬nya (Hajar) kepada suaminya, untuk menjadi istrinya.” (Kejadian 16: 3).

ALKOHOL: Sebuah nasehat yang tidak baik di dalam kitab Tuhan(?)!
(e) “Alkohol adalah untuk orang-orang yang akan binsa, dan kepada orang yang susah hati. Biarlah mereka minun, dan melupakan kemiskinan dan kesusahannya.” (Dari “Good News Bible in Today’s English”) (Amsal 31: 6-7).
Alkohol direkomendasikan lebih baik dari air!

B
BABI,
Di Ambon, tahun 1997-2002, terjadi perang antar agama. Umat Kristen, yakin sekali bahwa ciri-ciri orang Kristen adalah memakan babi, sehingga mayat-mayat umat Islam dibongkar dari kubur, disuapi dengan daging babi, supaya Tuhan menyangka mayat itu sudah di Kristenkan. Tapi akhirnya mereka menyesal setelah tahu sebenarnya kitab Injil mengharamkan daging babi. (Imamat 11: 7, 8)

Inilah binatang yang tidak boleh kamu makan, yaitu binatang yang berkuku belah panjang tpi tidak memamah biak, namanya babi, dagingnya janganlah kamu makan dan bangkainya jangan kamu sentuh, haram semua itu bagimu.

Kemudian di dalam Kitab Marcus, pasal 5:13 dinyatakan bahwa babi adalah satu-satunya binatang yang paling mudah dimasuki makhluk halus, sehingga Nabi Isa memindahkan roh jahat dari manusia ke tubuh babi.

BACCA adalah MAKKAH: Ka’bah yang suci dibangun, oleh Nabi Ibrahim Alaihis-salam dan anaknya Isma’il alaihis salam di Makkah.
Nama Makkah disebut dalam A1-Qur’an dalam sura Al-Fath (48): 24. Nama lain Makkah adalah Bakka, tergantung dialek sukunya: hal ini juga disebut sekali dalam Surat Ali ‘Imran (3): 96, yaitu:
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun (untuk tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”

Sungguh mengagumkan, kota Bakka ini disebut oleh abi Daud Alaihis-salam dalam Injil:
“Apabila melintasi lembah Bakka, mereka membuat¬ya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.” (Mazmur 84:7)

BATU HITAM
Batu Hitam di samping Ka’bah
Sama sekali, tidak disembah,
Lambang dari ukhuwah Islamiyah
Agar tidak terpecah belah.
Batu bernama Hajaral Aswad
Ditimpa hujan tidak berkarat
Ditimpa panas tidak akan mudarat
Begitulah hendaknya akidah umat
Mencium batu hitam tidalah wajib,
Yang penting umat meras senasib.
Hatinya bersih hidupnya tertib
Hajaral Aswad teguh tak terungkit

C
CERCAANNYA
Dalam Menghadapi Sesepuh Kaumnya:
(a) “… angkatan yang jahat dan tidak setia …. “(Injil – Matius 12:39)
“…orang-orang munafik….” “(Matius 23: 13). “…kuburan yang dilabur putih ..” (Matius 23: 27)
“…keturunan ular…. “(Matius 23: 33).

(b) Dia menyebut ibunya “Perempuan” Yohanes 2:4, sama seperti ketika dia menyebut seorang wanita pelacur,
“… Hai perempuan, dimanakah mereka para penghukum?” (Yohanes 8: 10).
“Pangeran Kedamaian,” membanggakan bahwa dia tidak mendatangkan kedamaian di bumi tetapi api dan per¬tentangan!
“Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! “ (Lucas 12: 49).
“Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan” (Lucas 12: 51).
(Yesus) Bukan Tuhan! Yesus tidak akan membiarkan setiap orang memanggilnya god (Tuhan), meski mengguna¬kan huruf “g” kecil, bahkan meski memanggilnya “good” (baik).
“Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata, “Guru yang Baik, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
Jawab Yesus, “Mengapa engkau memanggilku guru yang baik, hanya satu yang baik. Yaitu Tuhan.” (Matius – 19: 16-17)
D
DOSA TURUNAN :
Dogma Kristen yang menyatakan bahwa dosa diturunkan adalah bertentangan dengan semua etik, moral dan pan¬dangan umum. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Tuhan yang dinyatakan secara jelas:
“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati Anak (keturunan Adam) tidak akan turut menanggung kesalahan, ayahnya (Adam) dan ayah tidak akan turut menanggung ke¬salahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebe¬narannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atas dirinya”.
“Tetapi jikalau orang fasik bertaubat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.” (Yehezkie118: 20-21)
(a) Dalam Islam, pola pikir tentang dosa turunan dianggap sebagai sesuatu yang tidak konsisten dengan keadilan. Allah. Bagaimana mungkin Tuhan yang adil dan penyayang membuat seorang anak yang tidak berdosa bertanggung ja¬wab, atau paling tidak menanggung kesalahan dosa-dosa nenek moyangnya? (Steve A. Johnson)
Tidak ada golongan kafir yang memahami pemikiran yang begitu fantastis ini. Pemikiran yang menyatakan manusia lahir dengan dosa turunan atasnya, yang karenanya dia secara pribadi harus bertanggung jawab untuk bertobat. Dan bahwa sang Pencipta harus mengorbankan anak satu-¬satunya untuk menghilangkan kutukan misterius ini. (Ma¬jor Yeats Brown)
Isa (Yesus) Alaihis-salam sendiri menyatakan bahwa anak¬-anak tidak berdosa dan suci, dan tidak lahir dalam keadaan berdosa.

E
ELOHIM:
Dalam bahasa Ibrani, secara harfiah berarti “Tuhan-tuhan”. Kata Elohim ini secara konsisten dim¬jemahkan menjadi “Tuhan-tuhan” dalam 196 tempat Perjanjian Lama. Meski begitu umat Kristen membuat, pengecualian ketika istilah ini terdapat pada bagian awal Injil. Secara mengagumkan hal ini mereka lakukan pada kitab pertama, pasal pertama dan ayat pertama dari yang dinamakan kitab Tuhan:
“Pada mulanya Tuhan (secara harfiah seharusnya Tuhan-tuhan) menciptakan langlt dan bumi:” (Kejadian 1:1)

ELI-ELI LAMA SABACHTANI

Seandainya Nabi ISA yang kena salib, berarti beliau bukan Tuhan, karena beliau sendiri memanggil Tuhan yang lain “Eli-eli lama sabachtani” artinya Oh “Tuhanku-oh Tuhanku apakah sebabnya Engkau meninggalkan aku?.” (Matius, 27:46)

F
FILSAFAT
Syarat-syarat menjadi Tuhan, menurut filsafat ialah :
1. Sudah ada sebelum ala mini tercipta (ACTUSPURUS)
2. Masih tetap ada setelah ala ini hancur
3. Menjadi penyebab pertama bagi terciptanya alam semesta. (PRIMACAUSA)
4. Tidak memerlukan makan dan minum (INDEPENDENT)
5. Kekuasaan-Nya tanpa batas (ABSOLUT)
6. Tunggal (UNIQUE).
Jelaslah bahwa Nabi Isa (Yesus) tidak memenuhi syarat sebagai Tuhan.
Ahli-ahli sejarah bersepakat bahwa dunia filsafat mulai tumbuh pada masa enam abad sebelum Masehi. Thales se¬orang laki-laki kelahiran Meslithos yang hidup pada abad itu dipandang sebagai filosof Yunani pertama. Kemudian disusul oleh filosof-filosof lainnya, seperti Parmenides (515 seb M), Demokritos (460 seb. M), Pithagoras (abad ke 4 seb. M), Sok¬rates (469 – 399 seb. M) Plato (427-347 seb. M) dan lain-la¬in seterusnya. Tokoh-tokoh tersebut di atas dan yang lain-la¬innya itu lahir dan mengembangkan ilmu mereka di negeri Yunani, yaitu daerah semenanjung dan pulau-pulau yang ter¬letak di Laut Tengah bagian Timur, negeri Eropa yang paling selatan. Oleh karena itu dinamakan filsafat
Kemudian, pada masa kurun kelahiran Nabi Isa AS, fil¬safat Yunani itu mengalami perubahan. Perubahan yang dipe¬lopori oleh Plotinus (205-70), kelahiran Iskandariyah, Me¬sir. Filsafat baru itu disebut Helinisme, berpusat di Athena.
Helinisia adalah nama lain bagi Yunani. Yaitu Yunani Turunan Hellen
g
GOD (TUHAN) DENGAN “g” KECIL : Dalam bahasa Arab, Ibrani dan Yunani tidak ada perbedaan antara hu¬ruf besar “G” untuk God (Tuhan), dan huruf kecil “g” untuk god, sebagaimana pada bahasa negara-negara Barat saat ini; namun umat Kristen bekerja terlalu bebas dan longgar ketika menterjemahkan Injil, misalnya:
(a) “Yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh god (setan) zaman ini ….” (2 Korintus 4: 4).
(b) “Berfirmanlah Tuhan kepada Musa. Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai god bagi Fir’aun, dan Harun abangmu akan menjadi nabimu” (Keluaran 7: 11).
Bandingkan dengan Yohanes 1: 1, dimana umat Kristen menggunakan huruf besar “G” (untuk God = Tuhan) dan “W” (untuk Word = Firman) ketika mengacu kepada Yesus.

“GOD” penggunaannya dalam pengertian bukan Tuhan, sebagai dalam I Korintus 8: 6. Tidak perlu kita mengupasnya panjang lebar; dalam Islam tidak ada unsur politeisme, seperti telah jelas dinyatakan dengan ayat-ayat yang dikutip itu, tidak ada perkelaminan Tuhan menjadi laki-laki atau perempuan, pengoknuman Tuhan, inkarnasi Tuhan dan sebagainya.
Al-Qur’an dengan tegas mengatakan bahwa ajaran¬-ajaran ini lebih melukiskan buah pikiran Gereja atau penulis-penulis Kitab Perjanjian Baru daripada Firman Tuhan. (al-Baqarah, 3: 42, 59, 75, 79; Al ‘Imran, 3 : 71-78; al-Maidah, 5 : 13; al-A’raf, 7 : 162).

h
HARAM:
Di dalam Injil perkataan ini hanya dinyatakan tiga kali
(a) “Seorang anak haram janganlah masuk jemaah Tuhan, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah Tuhan”, (Ulangan 23: 2)
(b) “Dan seorang anak haram akan tinggal di Asdod”, (Zakharia 9: 6).
(c) “Tetapi jika kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak haram” (Ibrani 12: 8).

HARAMNYA BABI
Pada suatu hari, pada tahun 1993, penulis (M. Rakib) naik oplet yang dipenuhi Inang-inang (Batak) yang akan ke gereja Sukajadi Pekanbaru. Semua Inang, membawa kitab Injil. Penulis mengatakan tidak mengerti dengan isi Injil. “Yang mana adik tidak mengerti?” Tanya Inang. Penulispun membuka Kitab Imamat pasal 11:7-8, dengan amat bangga si Inang membacanya, terdengar lantang. Tapi akhirnya ia tersipu-sipu, karena “Daging babi itu, janganlah kamu makan, haram bagimu.”

i
IBRAHIM:
Dia mengawini saudara perempuannya sendiri (Sarah) (?)
(a) “Mengapa engkau (Ibrahim) mengatakan dia (Sarah) adalah adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi istriku? Sekarang, inilah istrimu (Sarah), ambillah dan pergilah”, (Kejadian 12: 19).
(b) Lagi pula ia (Sarah) benar-benar saudaraku dari ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi ia kemudian menjadi istriku”.

Kenabian yang Tidak Terpenuhi:
(a) Kepadamu (Ibrahim) dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kau diarni sebagai orang asing yakni seluruh tanah Kanaan (Palestina) akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” (Kejadian 17: 8, juga Kejadian 3: 15 dan Keluaran 32: 13).

Kasihan Ibrahim Alaihis-salam, dia tidak menerima sepetak tanah pun secara cuma-cuma!
(b) “Dan Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya (Ibrahim), bahkan setapak tanah pun tidak, tetapi Ia Tuhan) berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya …”, (KisahPara Rasul 7: 5)

j
JIPLAK
Siapa menyangka, bahwa kata-kata “Kristen” dijiplak dari kata-kata “Krisna”. Kemudian Nabi Isa dianggap inkarnasiTuhan, dijiplak pula oleh Paulus, dari ajaran Budha;
Demikianlah pula Budha sebagai inkarnasi Tuhan yang lahir tahun 547 sebelum Masehi. Pada waktu Budha meninggal, terjadilah gerangan gempa bumi, meteor jatuh, terjadi gerhana matahari, dan guntur dan halilintar bersahut-sahutan di langit. :

Der Buddha starb aclitzig Jahre alt. Bei seinem lode erlebte die I rde, es fiel ein Meteor, die Sonne vervinsterde sick, and des Donner des Himmels brach hervor.

Budha wafat dalam usia delapan puluh tahun. Pada saat wafatnya terjadilah gempa bumi, meteor jatuh, kelamlah matahari, langit. pun bergyemuruh. (Th. J. Plange, Cristus ein Inder?)

Ketika Yesus wafat:
Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah…Matius, 27:51)
Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sarnpai jam tiga. sebab matahari tidak bersinar. (Lukas 23:44-43)
Karena bukan maksud kami untuk meukiskan segala persamaan itu, yang akan memerlukan penulisan tersendiri; contoh-contoh di atas cukuplah sekedar menunjukkan hasil penyelidikan para sarjana itu.
K
KURBAN,
Ismail atau Ishak ? : Sering terjadi kontroversi antara umat Kristen dan umat Islam dalam hal anak Ibrahim Alaihis-salam, yaitu Ismael atau Ishak yang diberikan sebagai kurban.
Injil sangat jelas menunjukkan siapa yang diberikan sebagai kurban:
Firman-Nya (Tuhan): “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah ia di sana sebagai korban bakaran…”, (Kejadian 22: 2).
Dalam masa apa pun, hanya Ismail keturunan Ibrahim Alaihis-salam yang dapat dilukiskan sebagai “anakmu yang tunggal” karena selama 13 tahun lebih, Ismail adalah satu-¬satunya anak dan keturunan Ibrahim.
Dalam kitab kejadian saja, tidak kurang dari 12 kali Tuhan memberitahu bahwa Ismael adalah “anak dan ketu¬runan” Ibrahim. Tidak ada masa dimana Ishak adalah satu¬-satunya anak dan keturunan Ibrahim!.
Kesalahan penulisan berada di tangan bangsa Yahudi yang melakukan edit terhadap kitab Musa, seperti yang diratapi Nabi Yeremia:
“Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana dan kami mempunyai Taurat Tuhan? Sesungguhnya, Pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong”, (Yeremia 8: 8).
Ketika bangsa Yahudi diketahui mengubah bangsa Is¬rael menjadi bangsa Ismail dengan tidak melibatkan motiva¬si apa pun, maka betapa mudah bagi mereka mengubah kata “anakmu yang tunggal Ismail” menjadi “anakmu yang tung¬gal Ishak”.
l
LARANGAN,
Larangan zina dalam Al-Qur’an diikuti dengan halanya poligami QS 4:3.
Larangan munuman keras, diiringi dengan anjuran minum madu QS 16:69. Bangsa paling pemabuk di dunia adalah Amerika, Inggris dan Jepang.
Di dekat Zambia, Kenneth Kaunda menyebut orang¬-orang ini “pemabuk!”. Perlu diingat bahwa “kulit berwar¬na” di Afrika Selatan mempunyai jumlah pencandu minuman alkohol 5 kali lebih banyak dari ras lain dalam negara tersebut. Untuk orang-orang Indian dan Afrika tidak ada statistik yang tersedia untuk masing-masing pemabuk.
Jimmy Swaggart seorang pendeta yang sering melakukan ceramah di TV mencatat dalam bukunya “Alcohol” bah¬wa Amerika mempunyai 11 juta pencandu minuman alko¬hol, dan 44 juta “pencandu berat minuman alkohol”, dan dia, seperti seorang Muslim yang baik, mengatakan bahwa dia melihat tidak ada perbedaan antara keduanya. Baginya mereka semua adalah pemabuk! Kejahatan yang menjadi-jadi akibat keadaan mabuk sudah umum. Roh Kudus belum membuat keputusan pada kejahatan ini melalui setiap gereja. Umat Kristen pura-pura tidak melihat para pemabuk dalam 3 alasan lemah berdasarkan Injil:
Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada orang yang susah hati¬nya. Biarkanlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya. (Amsal 31: 6)
Filsafat yang bagus untuk mempertahankan subyek bangsa-bangsa di bawah penaklukan, Anda akan setuju.

M
MUHAMMAD
Shallallahu Alaihi wa Sallam: Nabi Tuhan yang benar berdasarkan Injil.

(a) “…setiap roh (maksudnya setiap Nabi) yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah” (Injil 1 Yohanes 4: 2)

Bandingkan dengan kitab suci Al-Qur’an surat Ali ‘Im¬ran (3) ayat 45 dan banyak referensi Qur’an lainnya dimana Yesus diarahkan sebagai Kristus.

Nama Muhammad Disebutkan di Dalam Injil:
(b) “Kata-katanya manis semata -mata, segala sesuatu padanya (Muhammad) menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai putra putri Yerusalem“ (Injil Kidung Agung 5: 16).

Dalam naskah Ibrani asli, kata “Muhummedim” diter¬jemahkan menjadi “segala sesuatu menarik” yang pada dasarnya adalah kata Muhummed dengan tambahan “im”. Dalam bahasa Ibrani “im” digunakan untuk menyatakan jamak.
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam Adalah Seorang “Penolong” Seperti Yesus Alaihis-salam
(c) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya la menyertai kamu selama-lamanya” Yohanes 14: 16).
Isa (Yesus) Alaihis salam adalah penolong pertama, dan yang lain tentunya seperti dia, sama seperti Yesus, seorang manusia dan bukan Tuhan. (Ulangan, 18: 18)
MURTAD
“… Janganlah engkau merasa sayang kepadanya (orang yang murtad), janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya.”
“Tetapi bunuhlah dia Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia (Ulangan 13:8,9)

N
NABI PERTAMA.
Adam bukan manusia pertama di bumi Ayat yang paling populer dan sekaligus merupakan yang paling penting tentang penciptaan Adam adalah al-Baqarah (2): 30, di mana Allah SWT menyampaikan keinginan-Nya kepada malaikat bahwa Dia akan mencipta¬kan kalifah di bumi.
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesung¬guhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mere¬ka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan da¬rah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan men¬sucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.” (QS 2:30).
Para ahli tafsir yang tergolong pada mufassir tekstual meyakini bahwa ayat tersebut adalah penjelasan tentang penciptaan Adam, manusia pertama di bumi. Tapi pengikut tafsir kontekstual sebaliknya yakin bahwa bertolak dari ayat yang sama justru menjelaskan bahwa Adam bukanlah manusia pertama yang diciptakan. Perhatikanlah baik-baik tanggapan para malaikat terhadap niat Allah tersebut:
“Apakah kamu akan menempatkan di sana seorang yang berbuat kerusakan dan menumpahkan darah?”
Para mufassir kontekstual meyakini bahwa para malaikat telah tahu bahwa waktu Allah menyatakan niatnya untuk menciptakan seorang khalifah di bumi, mereka telah mengetahui bahwa bumi telah di huni oleh banyak manusia, mung¬kin dalam jumlah jutaan. Mereka tahu persis setelah mengamati dalam kurun waktu yang lama, para manusia itu selalu bertengkar dan berkelahi bahkan sa¬ling berbunuhan satu dengan lainnya, kadangkala disebabkan oleh masalah ke¬cil yang tak ada artinya.
O
LAMBANG SIKLUS AIR “O”
“Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang di¬ketam. Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun. Untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati. Seperti itulah terjadi¬nya kebangkitan.” (QS 50:9-11)
“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami ja¬dikan air itu meresap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar ber¬kuasa menghilang kannya.” (QS 23:18)
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tum¬buhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (QS 15:22)
Bucaille (1976) mengisyaratkan bahwa harus ada paling sedikit dua pe¬nafsiran tentang peranan angin dalam ayat ini:
Pertama, untuk memungkinkan tepung sari (pollen) bergerak untuk membuahi bunga-bunga atau tanaman lain.
Kedua, untuk memungkinkan awan bergerak untuk membuat hujan atau tidak. Ayat-ayat berikut ini memberikan kepada kita lebih banyak informasi yang rinci tentang adanya siklus air.
“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit sebagaimana dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba¬-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS 30:48)

P
PORNOGRAFI :
Di dalam Injil, pornografi, banyak ditemukan dalam kitab Kindung Agung. Banyak mitos seks yang digambarkan. Mirip dengan suatu penelitan di Jakarta. Mitos tentang Hubungan Seks. (1999)

MITOS JAKARTA
Laki-laki Perempuan Juml. %
Fungsi Hubungan Seks.
1. Mengurangi frustrasi 20,0 13,0 16,50
2. Menyebabkan awet muda 12,0 4,5 8,30
3. Menambah konsentrasi 3,5 1,0 2,25
4. Menambah semangat belajar 3,0 – 1,50
5. Lebih baik dari pada frustrasi 18,5 21,5 20,00
Bahaya Hubungan Seks

Yehezkiel 23 : 20
Ohola dan Oholiba teringat diwaktu mudanya sama-sama bersundal, yang dadanya diraba-raba dan susu kegadisannya dijamah-jamah oleh panglima Siria yang kemaluannya seperti kemaluan keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.

q
QUR’AN
10 BUKTI BAHWA Al-Qur’an benar-benar wahyu dari Allah, 1) Tata bahsanya sangat sistematis; 2) Nilai sastranya sangat tinggi; 3) Tidak ada terdapat pertentangan antara sesama ayat Al-Qur’an, QS 4:82; 4) Hukum di dalamnya tidak bertentangan dengan HAM; 5) Ramalan dalam Al-Qur’an sangat tepat; 6) Al-Qur’an dibawa oleh laki-laki yang sangat jujur; 7) Isinya mencakup semua isi pokok Taurat, Zabur dan Injil; 8) Isinya tidak ada yang bertentangan dengan Sains dan Teknologi; 9) Merupakan obat rohani dan jasmani; 10) Mendorong penemuan baru dalam bidang Iptek.

Adanya pernyataan-pernyataan yang mengemuka kan bahwa Al-Qur’an merupakan sumber segala ilmu; suatu ungkapan yang tidak hanya terdengar di lingkungan umat Islam saja, tetapi kadang-kadang terucapkan juga oleh beberapa cendekiawan Barat dalam menghadapi situasi tertentu. Memang tidak seorang pun dapat menyangkal bahwa di dalam Al Qur’an tidak hanya diletakkan dasar-dasar peraturan hidup manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Sang Pencipta, dalam interaksinya dengan sesama manusia dan dalam tindakannya terhadap alam di sekitarnya (lihat 54:49), sehingga pengetahuan yang diperoleh tidak hanya bersifat kuali¬tatif, melainkan kuantitatif dan dapat diperlakukan datanya secara matematis.

r
REDEEMER
REDEMEER, artinya penebus dosa orang.
Dalam Injil Sinoptik, yaitu Matius, Injil Markus dan Lucas, dikatakan bahwa Yesus datang memberitakan dirinya sebagai Messiah, namun menurut tradisi, Messiah bukanlah Anak Tuhan. Di dalamnva tak dilukiskan bahwa Yesus adalah pe¬nebus dosa. (Redemeer) yang telah memhebaskan manusia dari dosa.
Ia malah mengajarkan bahwa: setiap orang dapat mencapai kerajaan surga dengan bertobat dan menempuh jalan yang benar. Lalu Gereja menamakannyaTuhan dan dengan tegas mengatakan bahwa kebebasan dari dosa hanya mungkin melalui Yesus. Pauluslah pendiri agama Kristen. Dalam Encyclovedia Britannica jilid 17 hal. 393 tertulis pendapat sekumpulan ilmuwan:
Paul so changed Christianity as to become its second founder, the founder of accleciastical Christianity as distinct from the Christianity of Jesus. They say “either Jesus or Paul”. It can not be both once.
Paulus telah merubah agama Kristen demikian rupa, sehingga seolah-olah ia merupakan pendiri kedua, pendiri dari Kristen menurut kependetaan, untuk membedakannya dari Kristen ajaran Yesus. Mereka mengatakan “Yesus atau Paulus”, tak mungkin kedua-duanya.
Tak ada seorang sarjana pun sanggup menantang Wrede tatkala ia mengatakan :
Er ist danach eine unbruchbare Kluft befestigt zwischen Jesus and Paulus.
Sesudah itu terdapatlah suatu celah yang tak dapat dihubungkan antara Yesus dan Paulus. (dari Dunkmann, Mythologische Christus, hal. 22-23).
s

SILSILAH
Sangatlah aneh, Nabi Isa yang tidak punya ayah, tiba-tiba Injil memberikan Silsilah keturunan ayahnya.

 SILSILAH NABI ISA: Umat Nasrani telah menyusun dua daftar silsilah Yesus yang berbeda; yaitu Matius 1: 1-16 dan Lukas 3: 23-38. Pada kedua daftar ini terdapat 66 nama. Hanya ada satu nama yang sama dari keduanya, yaitu Yusuf si tukang kayu, padahal dia seharusnya tidak perlu disebutkan karena Yesus bukan berasal dari benihnya.

SIFAT-SIFAT TUHAN

 TUHAN: Kualitas yang tidak pantas bagi Tuhan
(a) Tuhan bersuit (?) (Injil-Yesaya 5: 26, 7: 18, Zakharia 30: 8).
(b) Tuhan mengaum (?) (Yesaya 42: 13, Yeremia 25.30).
(c) Tuhan mencukur (?) (Yesaya 7: 20).
(d) Tuhan menyesal (?) (Yeremia 15: 6, Kejadian 5: 6).
(e) Tuhan mengendarai kerub. (Injil 2 Samuel 22: 1)
(f) Tuhan membunuh 50.070 karena melihat Tabut Tuhan (?) (Injil 1 Samuel 6: 19).

t
TAHAYUL
(a) Seekor keledai berbicara (Bilangan 22:27-28)
(b) Unggas berkaki empat (Imamat 11: 20)
(c) Kelahiran anak perempuan mempunyai masa nifas dua kali lebih banyak (Imamat 12: 1, 2, 5).
(d) Samgar membunuh 600 orang dengan sebuah tong¬at penghalau lembu (Hakim-hakim 3: 31).
(e) Samson membunuh 1000 orang dengan tulang rahang keledai (Hakim-hakim 15: 15-16).
(f) Seekor macan tutul berkepala tujuh (Wahyu 13: 1-2)
(g) Memakan tahi dan minum air kencing (2 Raja-raja 18:27 dan Yesaya 36:12)
(h) Kotoran pada muka para imam (Maleakhi 4: 12-15)
(i) Memakan roti dengan tahi (Yehezkiel 4:12-15).
(j) Samson berhubungan seks dengan pelacur di Gaza (hakim-hakim 16: 1).

TRINITAS
Yang mendorong kita membicarakan Trinitas, pengoknuman Tuhan, inkarnasi Tuhan ke dalam tubuh manusia, ialah karena kepala dan hati nurani manusia menganggapnya sebagai sumber pertentang¬an. Bahwa Tritunggal merupakan rahasia yang tak dapat difahami oleh akal manusia adalah terang pada setiap orang.
Meskipun kepercayaan Ketuhanan Manusia di Yunani, anthropomorphic polytheism, telah bertentangan dengan akal, dan hilang, Richard of St. Victor masih berkata:
Though God was triune, this trinity was contrary to reason.
Meskipun Tuhan Tiga tapi Satu, tritunggal ini bertentangan dengan akal.

u
UNITY
Keesaan Tuhan (Unity of God) dan Ketuhanan Yesus (Deity of Jesus), karena tanpa Ketuhanan Yesus ini agama itu akan kehilangan ajaran penyelamatan (salvationism)melalui penebus¬an dosa (redemption), sesuai dengan doktrin Paulus dan tanpa yang pertama ia akan tenggelam ke dalam politeisme yang menyolok.
Namun dengan menerima Yesus sebagai Tuhan ia terlibat dalam kepercayaan akan perhubungan bio¬logis antara Tuhan dengan seorang wanita yang fana, untuk melahirkan seorang Anak Tuhan, yang tidak rasional. Dengan sendirinya Keesaan yang dipaksa¬kan ke dalam Tritunggal telah dan akan tetap menjadi problem yang tak terpecahkan selama manusia ber¬pikir tidaklah mengherankan apabila Prof. Gilbert Murray menulis:
It is depressing to study “these obscure congre¬gations, drawn from the proletariat of the Levant, superstitious, charlatan-ridden, and helplessly ignorant, who still believed in Gods begetting children of mortal mothers … “.
Amatlah terasa hina untuk mempelajari “jemaat¬jemaat gelap ini, yang diambil dari rakyat jelata Levant, yang penuh tahyul, mudah disuruh per¬caya, bodoh yang tak tertolong lagi, yang masih percaya kepada tuhan-tuhan yang melahirkan anak-anak melalui ibu-ibu yang fana … ”

v
VALENTINE
Berasal dari nama seorang pastor termuda di Italy.
Namanya adalah Valentino. Semenjak dari awal ia sudah dinasehati oleh pastor-pastor tua, tentang susahnya mengendalikan hawa nafsu di saat bertugas sebagai pastor. Akan tetapi kemauannya keras dan telah lulus pada beberapa seleksi yang dilaksanakan oleh mahkamah gereja. Akhirnya dia diangkat menjadi pastor yang termuda.
Setelah beberapa tahun menjadi pastor dia sangat simpati kepada beberapa wanita muda yang ditinggal oleh suaminya atau kekasihnya. Maka Valentino memberikan bantuan secara cuma-cuma dan penuh kasih sayang akan tetapi kasih sayangnya itu dibalas oleh para wanita dengan kasih sayang dalam bentuk lain, yaitu kasih sayang antara wanita dan pria muda yang berwajah tampan. Sehingga terjadi penyelewengan (zina).
Perbuatan tersebut walaupun ditutupi diketahui juga oleh mahkamah Gereja ia diberikan hukuman penjara di dalam kamar tahanan tanpa atap dengan tujuan di saat panas ia akan menderita kepanasan, di saat hujan ia akan menderita kedinginan.
Sebelas orang wanita yang pernah digaulinya merasa kehilangan, lebih-lebih lagi ada diantaranya yang hamil. Mereka sepakat membuat tangga yang tinggi untuk memasukkan surat-surat cinta ke dalam penjara itu. Surat-surat cinta itu diberi nama Surat Valentin. Akhirnya pada tanggal 14 Februari ia meninggal dunia, maka pacar-pacarnya itu berkirim surat kepada laki-laki lain yang bersedia menemani di saat malam sepi. Surat tersebut menyatakan sebagai berikut:

“Sudilah engkau kiranya datang ke pesta kasih sayang untuk menikmati malam-malam yang indah, datanglah engkau ke pestaku sebagai pengganti Valentino yang dahulu”.
Sedangkan surat-surat yang dikirimkan langsung kepada Valentino ketika masih di dalam penjara berbunyi sebagai berikut :
“Dadaku bergelombang di saat engkau menciumku dan hilanglah semua derita yang kutanggungkan. Engkaulah dewa kasih sayang yang selalu ku dambakan”
Pada abad yang ke 17 acara Valentin sangat semarak di kota Roma terutama pada tanggal 12 Februari hari kelahiran Valentino dan 14 Februari hari kematiannya. Akhirnya pesta yang bebas tanpa busana itu dilarang oleh Kaisar Roma karena bertentangan dengan ajaran Kristen.
Namun secara diam-diam pesta demi pesta di laksanakan juga oleh para kekasih Valentino bahkan lebih jauh dari itu dijadikan sebagai arena pencarian jodoh dengan musik tunggal dengan penyanyi yang berpakaian minim. Pada acara puncaknya semua lampu dimatikan masing-masing muda-mudi dibenarkan berpelukkan di dalam gelap dan setelah lampu dihidupkan kembali masing-masing sudah berpegangan dengan calon suami atau istri masing-masing.
Diharapkan mereka akan segera menikah hanya dengan cara memperkenalkan pasangannya kepada orangtua masing-masing lalu diresmikan di Gereja.
Komentar dari Para Pastor dan Para Pendeta, di zaman modern sekarang ini ialah: Acara Valentin adalah suatu perbuatan bidah yang diada-adakan orang di dalam dunia Kristen.

w
WAJIB
Di Serbia, pembantaian terhadap umat Islam dilakukan dengan cara membuka celana laki-laki, siapa yang bersunat dianggap musuh Kristen, karena mereka tidak tahu, bahwa Injil mewajibkan laki-laki disunat atau dikhitan, (Kejadian 17:10-14)
Satu-satunya orang Kristen yang menyatakan bersunat tidak wajib hanyalah Paulus. Paulus juga yang menghalalkan babi.
Yesus dan pengikut-pengikutnya selalu bertindak menurut Taurat (Matius 5: 17-18), sedangkan Paulus telah menggantinya dengan kepercayaan pada pe¬nyaliban Yesus untuk penebusan dosa (Roma 3:21-28, 7:4-6). Ia menghilangkan kewajiban ber¬sunat yang diwajibkan Yesus (Galatia 6:15).
Mengenai pembebasan dosa (redemption), Paulus mengatakan bahwa dengan bersatu dengan Tuhan Yesus manusia beroleh kebebasan (Roma 8:9, 14¬-17, 30) seperti dirumuskan oleh Enzyclopedia Britannica, jilid 17 hal 393:
In union with God the believer already was essen¬tially saved because possessed of Christ Spirit of Sonship.
Dengan menjadi satu dengan Tuhan, orang yang percaya pada hakekatnya telah bebas (selamat) karena telah memiliki jiwa Keanakan Kristus.

x
TANDA “X”
Eks atau tanda silang diberikan oleh Jord Bernard Show kepada ayat-ayat Injil yang paling porno di dunia. Misalnya: Yehezkiel 23:20-23, yeng bercerita tentang persenggamaan orang yang memiliki zakar seperti kuda.

“X” KE-10
Abu Raihan Al Bairuni, ilmuwan Muslim yang hidup dalam abad ke-X dan rajin mengukur berat jenis berbagai benda, adalah orang yang pertama kali menyatakan universalitas hukum alam, dengan mengatakan bahwa fenomena gravitasi di bumi sama dengan yang ada di langit. Ialah orang yang mengatakan bahwa model alam Plolemaeos, yang geosentris, secara fisis tidak masuk akal karena langit, yang begitu besar, dengan bintang yang katanya menempel padanya dinyatakan berputar mengelilingi bumi sebagai pusat.
Ia bahkan menyebutkan kemungkinan adanya orbit yang eliptik pada planet dalam komunikasinya dengan Ibnu Sina. Ketika enam abad kemudian Johann Kepler berhasil menemukan hubungan antara waktu edar planet-planet dengan sumbu utama elips masing-masing, maka muncullah dalam abad ke-X karya Isaac Newton “Principia” yang berisi teori gravitasinya. Sejak itu orang mengetahui apa kendala yang mengekang planet-planet tata surya untuk bergerak mengitari matahari.

y
YEHOVAH: Adalah suatu fakta yang mengagumkan, bahwa jika Yehovah adalah nama Tuhan sebagaimana yang diklaim dengan tegas oleh sekte Kesaksian Yehovah, maka tak ada satupun kata ini terdapat dalam naskah asli dari 27 kitab Perjanjian Baru.
Penjelasan lebih detail dapat diperoleh pada salinan gratis buku saya yang berjudul “What is His Name?” dari IPCI.

YEREMIA: Ditentukan sebagai seorang nabi sebelum kelahirannya.
(a) “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim (ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau,keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa- bangsa.” (Yeremia 1: 5).

 Yeremia Dibujuk (Diperdaya) Tuhan (?):
(b) “Engkau telah membujuk (memperdaya) aku, ya Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku terbujuk (terpedaya), Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, mereka semuanya mengolok-olokkan aku.” (Yeremia 20: 7).

YESUS : Mu’jizat Pertamanya di Dalam Kitab Suci Injil dan A1-Qur’an:
“Mengubah air menjadi anggur dalam pesta perkawinan di Kana.” (Yohanes 2: 9).
Dasar Keimanan Yesus Adalah Rasa Benci:
“Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-Iaki atau perempuan bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” (Injil Lukas 14: 24)
y
YESUS ADALAH “TUHAN”?: Tidak berkuasa
(a) “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri …” (Yohanes 5: 30).
 Dia Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentang Hari ke¬mudian:
(b) “Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malikat di sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa saja.” (Injil-Markus 13: 32).
 Dia Tidak Mengenal Musim:
(c) “Dan dari jauh ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa dari pohon itu. Tetapi waktu ia tiba di situ, ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah Ara.” (Injil – Markus 11: 13).
 Yesus Sebagai “Tuhan” Yang Haus?
(d) “… (Yesus) berkata, ‘Aku haus’.” (Yohanes 19: 28).
 Yesus Sebagai “Tuhan” Yang Menangis?
(e) “Menangislah Yesus.” (Yohanes 11: 35).
Ingatlah bahwa ini adalah kalimat terpendek di dalam Injil! (hanya dua kata).
 Bayangkan “Tuhan” Dicoba oleh Iblis (?)
(f) “… ia (Yesus) tinggal 40 hari lamanya, dicoba oleh iblis…” (Injil Markus 1: 13).
YESUS SEORANG RASIS: Hanya diutus untuk bangsa Yahudi
(a) “Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan ia berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria.”
Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israil (hanya kepda Bangsa Yahudi)”, (Matius 10: 5-6)
y
(b) “Jawab Yesus, Aku diutus hanya kepada domba¬-domba yang hilang dari umat Israel” (hanya kepada bangsa Yahudi) ”
“Kemudian perempuan itu (perempuan Kanaan) mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, Tuhan, tolong1ah aku”
“Tetapi Yesus menjawab, Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. (non Yahudi).” (Matius 15: 24-26)
YESUS (SERBA-SERBI):
Kedatangan Yesus Yang Kedua Tidak pernah Terwu¬jud:
“Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain, karena Aku berkata kepada¬mu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota¬-kota Israel, anak manusia (menunjuk kepada dirinya sendiri) sudah datang.” (Matius 10: 23).

Murid-murid Yesus melarikan diri dan mereka menghilang, dan telah binasa selama 2000 tahun, dengan tidak ada tanda-tanda kembalinya Yesus.
Yesus Berbicara Menggunakan Perumpamaan Untuk Menipu Orang Yang Belum Dikenal:
“… segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun mereka melihat, mereka tidak menang¬kap; sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti; supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun” (Injil Mar¬kus 4:11-12).
z
ZINA

Di dalam KUHP Indonesia masalah zina dan pelanggaran kesopanan, disebutkan pada Bab X, Pasal 280-290. Sedangkan di dalam Al-Qur’an disebutkan pada Surat 24:2 dan 17:32. Kemudian di dalam Injil, masalah Zina disebut INCEST, yaitu zina antara sedarah dalam keluarga. Injil menggambarkan bagaimana perbuatan cabul itu terjadi.

A. AYAH
Semua Referensi ini Berasal dari Kitab Suci
1. Hubungan Seks Antara Ayah dan Dua Orang Anak Perempuannya: Malam-malam kedua anak perempuan Nabi Lot menggoda ayah mereka yang mabuk dan men¬dapatkan anak darinya. (Kejadian 19: 30-36)

2. Anak laki-laki Berhubungan Dengan lbunya: Ruben anak laki-laki tertua dari Yakub, pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan istri ayahnya dan Israel (na¬ma lain Yakub) mendengarnya. Adegan ini dilaporkan kepadanya, tetapi dia tidak memarahi atau memukul anaknya atas kelakuan tersebut. Tuhan juga tidak membe¬rikan sebuah kata celaan pun kepadanya. (Injil – Kejadian 35: 22)

B. MENANTU
1. Yehuda Melakukan Perzinahan Dengan Menantu Perempuannya: Dia dengan segera menjadi hamil dan memberi¬kan anak haram yang kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Ini berarti Tuhan memberi penghargaan kepada Yehuda dan keturunannya. (Kejadian 38: 15-30)
2. Amnon, Salah Seorang Putra Nabi Daud Memperkosa Saudara Perempuannya: “Seorang anak laki-laki yang mulia dari seorang ayah yang mulia berdasarkan Injil yang “Suci”, Amnon dengan sebuah tipu daya yang hebat memperkosa saudara perempuannya Tamar dan Tuhan tidak menghukum atau menegurnya. (Injil 2 Samuel 13 : 5-14)

C. GUNDIK
1. Putra Daud Yang Lain Memperkosa Ibunya (10 kali berurutan) Absalom membentangkan sebuah kemah di atas Sotoh dan membaringkan 10 istri (gundik) ayahnya dan memperkosa mereka semuanya satu per satu, di depan mata seluruh Bani Israel. (Injil 2 Samuel 16: 21-23)
2. Yerusalem (Orang Yahudi) Pelacur Yang Tidak Pernah Puas Tidak bangsa Asyur, Babylonia atau Mesir pernah dapat memuaskan pelacur Yahudi tersebut. Pelacur-pelacur lain dibayar oleh klien mereka atas pelayanan yang diberikan tetapi pelacur ini membayar klien mereka agar dilayani. “Dia membentangkan kakinya untuk setiap orang yang lewat!” (Yehezkiel 16: 23-24)

3. Dua Orang Perempuan Bersaudara Berkompetisi Satu Sa¬ma Lain Dalam Prostitusi. “Bagi kegemarannya terhadap kekasih-kekasihnya yang auratnya seperti aurat keledai dan emisinya seperti emisi kuda.” (Yehezkiel 23:1¬

D. SUAMI TIDAK DI RUMAH
1. “Dia memegang dan menciumnya ….
Marilah kita memuaskan birahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara. Karena suamiku tidak di rumah, …” (Amsal 7: 7-22)
2. Berkata wanita tersebut: “Rajaku sedang berbaring di dipannya….” ”
“Kekasihku mempunyai penciuman dan Myrrh sewak¬tu dia berbaring pada buah dadaku”, (Injil – Kidung Agung 1: 12-13).
3. Di atas ranjangku pada madam hari kucari jantung hatiku ……….. ketika saya menemuinya … Kupegang dan tak kule¬paskan dia, sampai kubawa dia kerumah ibuku, ke ka¬mar di mana aku lahir.” (Injil – Kidung Agung 3:1-4)
4. “Lihatlah, cantik engkau, manisku; bibirmu bagaikan seutas pita kirmizi….
buah dadamu seperti anak rusa ….
Lingkar pahamu seperti permata ….
… Saya berkata, Saya akan memanjat pohon palem …
Oh, buah dadamu seperti sekelompok anggur” (Injil Kidung Agung 4: 1-7).
5. “Dan Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal (seorang Wanita Tuna Susila), dan dia menghampirinya (melakukan hubungan seksual dengan¬nya)” (Injil Hakim-hakim 16: 1).
George Bernard Shaw, pemikir dan dramawan besar lnggris, sewaktu membaca Kitab Suci Injil, dengan teliti me¬ngatakan bahwa kitab tersebut adalah “Kitab yang paling berbahaya di bumi. Jaga kitab tersebut dalam keadaan ter¬kunci: larang anak-anak Anda membacanya.”

APABILA SUAMI ANDA TIDAK DI RUMAH PELIHARALAH KEHORMATAN, TUTUP AURAT, DAN BENTENGI DIRI DENGAN ZIKIR. (QS. 19:59)

BAB II
AGAMA DAN SAINS
(Drs. M. Rakib Jamari, S.H., M.Ag)
Bibel atau Injil memuat pernyataan yang bertentangan dengan sains, sedangkan pernyataan Al-Qur’an sesuai dengan sains
Adalah tidak masuk akal kalau para mufassirin Al-Qur’an, khususnya para pendukung mazhab tekstual bersikeras mengabaikan kemajuan sains dan tek¬nologi. Mengamati alam semesta merupakan kewajiban para ilmuwan sebagaimada diperintahkan dalam Al-Qur’an antara lain dalam surat Yunus (10: 5)
“ialah Yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat) perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui”. (QS 3 10:5)
Sudah banyak fakta terkumpul dan tak terhingga banyaknya yang telah dianalisis dan diuji kebenarannya dan akhirnya patut dimasukkan dalam kha¬zanah sains. Semuanya itu adalah berkat kerja keras para pakar fisika, genetika, palcontologi atau para pakar biologi. Teori Relativitas Einstein atau teori gravitas Newton pada hakikatnya termasuk Sunnatullah atau tanda-tanda adanya Allah. Teori evolusi konvensional sebenarnya adalah suatu konsep sekuler mengenai transformasi yang katanya terjadi secara kebetulan atau secara popular dirumuskan sebagai: “terjadi oleh sebab yang tidak diketahui”. Kita secara to¬tal menentang konsep ini. Tetapi teori evolusi pewahyuan (perenneal theory of evolution) berpendapat bahwa semua proses transformasi merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa di mana evolusi hanya mungkin terjadi jika ada iradah atau perintah Allah. Teori evolusi ini pastilah sejalan dengan Al-Qur’an..

TEORI BIG BANG DAN TEORI NEBULA
Pemahaman ilmuwan mengenai alam semesta yang mengalami pengem¬bangan tentu saja berasal dari hasil-hasil pengamatan Hubble di abad ke-20 mengenai galaksi di sekitar kita. Karena jarak dan kecepatan galaksi dapat di¬ukur, ilmuwan berkesimpulan di tahun lima puluhan bahwa alam semesta pasti telah dimulai dengan suatu Letusan Besar (Big Bang). Teori semula dikoreksi pada tahun tujuh puluhan,untuk mengakomodasikan efek dari gaya gravitasi yang sangat kuat ada pada benda dengan massa keseluruhan alam semesta, de¬ngan mengatakan bahwa alam semesta dilahirkan dari suatu kesatuan. Al-Qur’an mengungkapkan lebih dari seribu tahun yang lalu yang memuat ayat berikut ini:

“Dan apakah orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan an¬tara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS 21:30)

Jadi ruang (waktu) dan zat (energi) menjadi terpisah, sesuai dengan ayat terakhir karena tidak ada yang bisa demikian bersatu dalam satu kesatuan fisik, dan pemisahan ruang (waktu) atau langit dari zat (energi) atau bumi terjadi secara tiba-tiba. Dalam ayat berikut ini kita akan merujuk kepada langit sebagai ruang dan bumi sebagai zat.

Apa yang terjadi setelah Big Bang dinyatakan dengan tegas dalam serang¬kaian ayat dari Fussilat: 9-12.

Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang men¬ciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Rabb semesta ala” (QS 41:9)

Karena zat dan energi hanya manifestasi lain dari hal yang sama, ekuiva¬len dalam arti Teori Relatifistik, kita bisa membedakan kedua fase, yaitu seba¬gai energi selama masa pengembangan dan zat setelah itu, ketika mulai terjadi fase transisi.

PECAHAN BIG BANG SEPERTI MENYEBARNYA DAUN KORMA KE SEGALA ARAH, SEHINGGA ALAM INI TERUS MENGEMBANG, TAPI IBARAT BALON PENGEMBANGAN ITU PUN TERBATAS (MENEMUI TITIK AKHIR) ATAU KIAMAT. QS. 51:47

DITERTAWAKAN ORANG BARAT
Maurice Bucaile menyatakan :
“Saya melihat orang Barat menertawakan Al-Qur’an”
Selanjutnya Bucaile menyatakan “
Saya sempat untuk melaporkan antisipasi Qur’ani dalam sebuah kuliah saya yang disampaikan pada akademi kedokteran bulan November 1976 tanpa ada seorang pun yang menyatakan keberatannya.
Sebaliknya ayat 47 Surat 51 tampaknya menunjukkan ekspansi alam semesta:
Adapun mengenai langit. Sesungguhnya kami mengembangkan.
Adapun alasan untuk berpikir bahwa ekspansi alam semesta tidaklah mut¬lak benar menurut pendapat para pakar astroftsika. Oleh karena itu, hal tersebut hanya merupakan satu kemungkinan dan bukan antisipasi ilmiah.
Sayang sekali perbedaan ini tidak selalu ditarik antara teori ilmiah dan fakta yang sebenarnva dan ada para penerjemah dan mufassirin Al-Qur’an yang buru-buru melaporkan apa yang mereka sebut antsipasi ilmiah. Dengan berbuat demikian hanva mengundang tertawaan dari para orang-orang Barat yang memang selalu berjaga-jaga mencari kesempatan untuk mengkritik dengan alasan-alasan ilmiah. Dalam A1-Qur’an cukup banyak antisipasi ilmiah yang, menyangkut pelbagai macam soal yang menyebabkan orang untuk berpikir bahwa Al-Qur’an itu bukan karangan manusia.
Dalam Al-Qur’an saya menemukan jenis ajaran yang sama sekali baru agar manusia memperbaiki pengetahuan sekuler. Seseorang mengetahui hasil pengetahuan sekuler ini sains menga1ami perkembangan yang luar biasa setelah mendapat dorongan dari ajaran Islam. Dan kita harus ingat bahwa peristiwa yang menonjol ini justru terjadi tatkala peradaban Eropa Barat sedang merosot dan setelah kerusakan yang ditimbulkan oleh kaum nomaden dunia Asia.

Perkembangan Islam itu mulai dari sekitar India dan Cina sampai Samudera Atlantik dari Eropa Selatan sampai ke Senegal dan Sudan. Dengan cara ini dunia Islam telah menjadi pendidik bagi Barat dan Timur.
Untuk Pertama kalinya dalam sejarah kerohanian umat manusia, ada kitab yang menyuruh umat manusia agar merenugkan gejala-gejala yang dapat ditangkap o1eh pengamatan manusia dan untuk mengkajinya dengan tujuan menemukan ayat-ayat Tuhan yang Maha Kuasa. Dalam kaitan ini dalam Al-Qur’an kita baca :
“Tidaklah engkau lihat bahwa ….”
yakni suatu ajakan kepada manusia agar melakukan pengamatan terhadap alam sekitarnya. Kalau pernyataan mengenai hal yang lumrah saja, Al-Qur’an hanya mengajak manusia untuk “mendengarkan” agar memahaminya. Demikianlah dalam surat 16 ayat 65, kita baca:
“Allah menurunkan, air dari langit lalu di hidupkan-Nya dengan air itu bumi sesudah mati. Sesungguhnya pada demikian itu menjadi ayat (keterangan) bagi kaum yang mau mendengarkan.”
Dalam surat yang sama, ayat-ayat 68 dan 69 terdapat seruan agar manusia merenungkan tentang lebah dan madu; ayat itu berbunyi:
“….Sesungguhnya pada demikian itu menjadi tanda (atas kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkannya.”
Oleh karena itu, kita harus memiliki ingatan yang kuat untuk ayat-ayat itu :
“….Sesungguhnya di situ terdapat tanda bagi orang-orang yang ingat akan Allah.”
Pada tingkat yang lebih tinggi seruan untuk menalar melengkapi anjuran terdahulu, misalnya mengenai buah-buahan anggur dan pohon kurma (surat 16, ayat 67) dan benda-benda yang tunduk pada perintah Tuhan (surat 16, ayat 12)
ULAR NAGA MERAH
Inilah dongeng dalam Injil, tersisip unsur mitologis, kita dapat memberi bukti yang kuat bahwa Yesus pernah lahir, seperti dikatakan oleh Albert Schweitzer dalam bukunya Aus Meinem Leben and Denken. Kita hanya mempunyai satu pilihan, yaitu bahwa Yesus pernah lahir dan hidup di tengah masyarakat, namun tangan-tangan yang tak ber¬tanggung jawab telah memitoskan manusia historis ini.
Siapakah gerangan yang telah mengajarkan Tuhan Tiga tapi Esa, Tuhan berbentuk manusia, Tuhan Bapak yang mengadakan hubungan biologis dengan manusia? Siapakah yang tak meragukan kalimat dalam Injil yang mengatakan “Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang” (Wahyu 12:1), “dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota” (Wahyu 2:3) “dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi” (Wahyu 2:4) dan yang semacam itu, yang telah menimbulkan perbantahan di Gereja sendiri?

Dalam Matius 2:1-12 diceriterakan mengenai bintang di Betlehem yang berjalan di langit dan bersinar tatkala Yesus lahir. Untuk ini Plinius menge¬mukakan suatu ajaran purba, yang mengatakan bahwa setiap manusia lahir maka akan muncul di langit satu bintang baru, bersinar terang atau kurang terang, tergantung pada kebesaran orang yang lahir itu sendiri. Bintang itu akan menyertai hidupnya dan akan padam pada waktu matinya.

Kepercayaan akan Tuhan Cahaya atau Mithra yang berasal dari Persia yang kemudian menjadi kepercayaan orang Roma, yaitu Cinta Cahaya (Mit Hra) yang berupa Matahari yang mengirimkan cahaya dan cinta dari Bapak segala sinar ke bumi dan kepada manusia penghuni bumi, telah mempengaruhi pendeta-pendeta yang turut memitoskan Injil. Demikian umpamanya maka banyak hari-hari besar penyembahan matahari telah menjadi hari raya Kristen lihat Dé Kosmische Achtergrond van hét Christendom oleh Dr. Louis A. Bãhler.

Suatu Injil yang termasuk bacaan rahasia yang disebut Injil Petrus, beberapa fragmen daripadanya diketemukan pada musim dingin tahun 1886-1887 di Akhmim, Mesir Utara, Terlihat suatu perbedaan yang besar sekali dari perkataan Yesus yang sangat terkenal dalam Injil Markus 16: 34 “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” tatkala Yesus disalib. Dalam Injil Petrus ini disebutkan: “Kekuatan¬ku, tenagaku, (mijn kracht, mijn kracht) mengapa engkau meninggalkan aku?”
Selanjutnya, selain keempat Injil, dalam Kitab Perjanjian Baru terdapat juga Kisah Para Rasul, Surat¬-Surat (epistles) maupun Wahyu, yang jumlahnya lebih tebal dari keempat Injil disatukan.

ASAL-USUL ATHEIS
Timbulnya atheisme yang memandang orang-orang beragama sebagai orang buta yang mencari-cari kucing hitam, yang sebenarnya tidak ada, dalam kamar gelap. Ini disebabkan karena ajaran Tuhan telah begitu kaburnya dalam agama Kristen sehingga timbul usaha-usaha di Barat untuk mencari Tuhan yang sesuai dengan akal. Namun demikian sangatlah mengherankan bahwa agama Kristen seolah-olah menentang setiap penyangkalan akan pengoknuman Tuhan dan lain-lain sebagainya yang tidak rasional.
Adalah kekeliruan yang besar bila orang mening¬galkan akal sehat karena mengharapkan suatu hasil hanyalah yang bertentangan dengan akal. Marx dan Engels sendiri tidak akan menentang agama sekiranya agama Kristen tidak mengajarkan dogma-dogma yang tidak masuk akal itu.
Yang pasti ialah bahwa Yesus sendiri telah menentang orang-orang yang mempertuhankan Yesus, yang mulai terjadi sejak zamannya, diantara mujizat-mujizat yang dilakukan Yesus dengan izin Tuhan Yang Maha Esa.

Berkata Yesus dalam Injil Barnabas 94: 1-2:
“Sesungguhnya aku menyaksikan di hadapan langit, dan aku minta disaksikan oleh semua orang yang hidup di atas bumi. Bahwa sesungguhnya aku bebas dari apa yang disebutkan oleh manusia mengenai diriku, seperti bahwa aku ini lebih besar dari manusia lainnya, karena aku adalah seorang manusia yang dilahirkan oleh seorang wanita menerima semua hukum Allah dan hidup sebagaimana manusia lainnya.” (Disalin dari bahasa Italic oleh Dr. C. Saadah, dipetik dari buku Dr. A. Shalaby, Agama Masehi, hal. 110).
Demikianlah bunyi Injil yang menunjukkan suatu wahyu yang dapat diterima oleh akal yang sehat dan tak akan ditentang siapa pun.
Islam, satu agama yang timbul kemudian, telah mengadakan revolusi dengan mengoreksi ajaran-ajaran yang salah dengan membersihkan segala aduterasi dan interpolasi manusia yang tak bertanggungjawab ter¬hadap Kitab Suci. Adalah tidak wajar bila kita mene¬rima Paulus, Markus, Lukas dan beratus-ratus orang yang dianggap menerima wahyu dari Tuhan, tetapi tidak menerima Muhammad SAW yang telah mengada¬kan revolusi dengan kumandang nama Tuhan Yang Maha Esa yang berkuasa tak terbatas, yang tak beranak dan tak diperanakkan, dan menentang ketuhanan manusia.

BANYAK HARI DI ANTARA HARI
TIDAK SEHEBAT HARI JUMAT
BANYAK NABI DIANTARA NABI
TIDAK SEHEBAT NABI MUHAMMAD.

ILMUAN YAHUDI LEBIH CENDERUNG MENJADI ATEIS MISALNYA KAREL MARX, DARWIN, DURKHEIN, AGUSTE COUNTE, SIGMOUNT FREUD.

ILMUWAN DIBAKAR

1. ADAM DUFF
Pada tahun 1326 Adam Duff dibakar hidup-hidup di Dublin karena mengingkari Trinitas. Dalam tahun 1551 sejarah mencatat George van Parris dibakar di kota yang sama. Demikian pula Martin Cellarius (1499-1564), sahabat karib Martin Luther, dan Ludwig Hoetzer. Juga Lelio Socinus dan pamannya Faustus Socinus, Giorgo Blandrata dan beribu-ribu pengikutnya di Hongaria. Demikian pula Bapak-¬bapak Gereja Geonesius, Gregory Pauli, uskup Francis David dan sebagainya di Polandia, yang hidup pada abad keenam belas.
Sekarang, meskipun orang hendak melupakan api pembawa Tauhid itu, namun tak dapat disangkal bahwa filsafat ini akan dianut secara diam-diam oleh setiap orang yang tak hendak berpura-pura.

2. MICHAEL SERVITUS
Banyak darah telah mengalir Michael Servetus telah dibakar selama dua jam menggelepar-gelepar di tengah api sampai mati karena tidak hendak mundur dari penolakannya akan Ketuhanan Yesus. Sarjana penemu peredaran darah paru-paru, dokter kesohor yang cerdas dan ahli Injil yang terkenal itu, dibakar hidup-hidup karena bukunya Dé Trinitatis Erroribus (Kekeliruan Tritunggal) Beribu-ribu teman setanah airnya dihukum dan diancam. Demikianlah pembakaran yang terjadi di Geneva pada tanggal 27 Oktober 1553.

BAB III
PENUTUP
Akhir tahun 2001 ditandai dengan penyebaran sebuah pamflet mewah yang berjudul “Jaringan Teroris” terbitan Deplu AS. Pamflet itu dibebarkan secara luas oleh Kedubes AS di Jakarta ke berbagai kalangan umat Islam dan media massa. Setelah diteliti, pamflet itu memuat banyak cerita bohong dan mengandung propaganda konyol untuk membela kepentingan AS. Di awal pamflet dinyatakan, “Kedutaan Besar AS menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada TEMPO atas kerja samanya dalam proyek ini.”
Pamflet itu dibuka dengan tulisan Donald K Emmerson¬ seorang Indonesianis yang akrab dipanggil Don Emmerson¬ yang juga memuat berbagai kebohongan dan manipulasi, terutama tentang pembelaan yang membabi buta terhadap “politik standar ganda” AS di Palestina dan berbagai belahan dunia lainnya. Tertanggal 3 Januari 2002, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Bambang Harimurti memberikan klarifikasi bahwa secara kelembagaan maupun perorangan, Tempo tidak terlibat dalam pembuatan pamflet tersebut, namun Tempo memang memberikan izin kepada Kedubes AS untuk memuat secara utuh kolom Donald K Emmerson dalam Pamflet tersebut.
Di masa lalu Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi landasan argumentasi Masyumi untuk menetapkan mata ajaran pendidikan agama sebagai muatan kurikulum yang wajib diajarkan di sekolah. Akan tetapi, partai-partai sekuler seperti PNI, berpendapat lain. Memaksakan pendidikan agama kepada anak didik berarti “memaksakan agama kepada rakyat”. Sejalan dengan pandangan sekularisme, negara tidak dibenarkan ikut intervensi dalam urusan agama, termasuk mewajibkan murid-murid sekolah untuk mempelajari agama. Tokoh-tokoh PKI bahkan menuduh Masyumi menggunakan pendidikan agama sebagai media untuk “mempropagandakan Islam”

One response to “Perbandingan Agama (Comparation Of Religions)

  1. Islam katakan nabi Isa tidak di salib itu urusan mereka, tetapi harus diketahui oleh islam bahwa Isa Alamsih adalah jalan yang lurus yang harus diikuti untuk menjamin musli masuk surga.

    Dan harus diingat semua nabi jika mereka utusan dari Allah, akhir kehidupan mereka tetap masuk surga berada disisi Allah. Tetapi ada seorang nabi Muhammad bin Abdulah yang dia mengaku sebagai nabi terakhir karena dia adalah adalah rasul Allah kata Muhammad,

    Tetapi setelah akhir hidupnya kematiannya mengapa Allah tidak mengijinkan dia masuk pintu suraga…? dan mengapa Allah membiarkan Muhammad terkubur dalam siksaan alam maut kuburan Medinah….? sedangkan dia adalah rasul Allah membawa agama islam yang katanya menyempurnakan agama agama yang terdahulu.

    Klem ini yang Muhammad katakan, tetapi jalan kebenaran dari ajaran keselamatn islam sedang dalam pencarian sampai saat ini.
    Saya teringat doa nabi Muhammad ini dia berdoa;

    Ya Allah, ampunilah dosaku dan hubungilah aku dengan sahabatku yang sangat mulia (yaitu Isa Almasih) setelah selesai berdoa rebah tangan Muhammad kebumi…dan alam maut siksaan kuburan menerimanya. Saya sendiri telah mengunjungi kuburan Muhammad di Medinah,
    dan saya bertaya; Mengapa loh ada disini..??
    apa dosamu sampai engkau tertanam dalam alam maut kuburan.

    Engkau sendiri mengatan bahwa engkau adalah nabi terakhir penutup nabi diperintah membawa
    agama islam kedunia ini, tetapi ternyata engkau semdiri tidak dapat menyelamatkan dirimu.

    Dan saya teringat apa kata Muhammad dalam hadisnya: Walupun aku adalah rasul Allah, tetapi aku tidak tahu apa yang Allah lakukan pada diriku. Dengan perkataan Muhammad ini saya dapat menilai , bahwa ternyata Muhammad ini nabi palsu nabi gadungan menjadikan diri sendiri sebagai nabi. Dan teringat saya apa yang dikatakan; Ali Sinah, Muhammad seorang berpenyakit jiwa, yang mengangkat dirinya sebagai nabi Allah. Dan memang kenyataannya banyak muslim yang mengagung Muhammad sebagai nabi yang mulia, ternyata mereka semuanya berpenyakit jiwa seperti nabinya…,
    ini kenyataan dan bukan fitnah fakta membuktikan bahwa muslim sedunia dalam pembodohan dan tetap dalam pembodohan bangsa Arab sampai saat ini.

    Mengapa islam sampai saat ini tetap berada dalam pembodohan dan tetap bodoh tertinggal dari bangsa kafir, jawaban karena Al Quran yang mereka imani membuat mereka berada dalam pembodohan. Beriman dalam pembodohan terhadap bangsa Arab, karena buku Quran ciptaan Muhammad bin Andulah.

    Kselamatan dalam islam selalu dipertayakan jika kita bertaya; setelah akhir kehidupan muslim setelah kematian kemana…?
    dengar jawaban mereka; WALLAHULAM…MUDAHAN KEPINTU SURGA. Kalau masih memakai istilah mudahan…, berarti mereka sindiri belum tahu kepastian masuk kepintu surga.

    Nabinya saja sedang berada di mana…? disurga
    atau di kuburan…?iman islam yang akan menjawabnya.

Leave a comment